Jika Salah Olah Bayam Bisa Beracun

Diposkan oleh safru | Thursday, August 05, 2010 | | 3 komentar »

Bayam..?Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia pasti sudah akrab dengan tumbuhan yang berasal genus Spinicia ini sebagai teman lauk menu masakan. Dalam skala internasional, bayam terbantukan populer oleh seri kartun untuk anak-anak ‘Popeye’ yang memiliki karakter menjadi kuat seketika setelah memakan bayam.

Akrabnya, bayam banyak memiliki sederet khasiat, diantaranya seperti meningkatkan kinerja ginjal & melancarkan pencernaan. Daun bayam acapkali digunakan untuk membersihkan darah sehabis bersalin. Tidak hanya itu, bayam juga digunakan untuk memperkuat akar rambut serta mengobati tekanan darah rendah, kurang darah (anemia) dan gagal ginjal.

Selain itu, bayam juga dipercaya memiliki khasiat untuk mencegah hilangnya penglihatan akibat usia (macular degeneration), kanker, bahkan katarak. Bayam adalah sumber lutein dan folate yang hebat, yang juga dapat membantu mencegah penyakit jantung & bayi yang lahir cacat.

Folic acid yang ada di bayam juga mampu melindungi otot jantung dari meningkatnya kadar glukosa yang mudah larut dan mengandung B9. Vitamin ini biasanya menjadi suplemen bagi perempuan yang mengandung untuk melindungi bayi dari cacat pada bagian syaraf.

Bayam kaya akan zat besi, dimana zat besi memiliki peran penting dalam proses distribusi oksigen dalam darah tubuh manusia. Zat besi juga berfungsi dalam proses produksi haemoglobin. Zat besi juga berperan penting dalam fungsi kekebalan tubuh. Kekurangan zat besi akan semakin memperbesar potensi tubuh mudah terserang penyakit.

Namun ada beberapa hal penting yang patut diwaspadai dalam mengolah bayam. Salah-salah bayam yang kita favoritkan berubah 1800 menjadi senyawa racun.

Agar bisa tetap menikmati sejuta khasiat bayam maka kita perlu mengetahui langkah pengolahan bayam yang baik dan benar, diantaranya sebagai berikut:

  • Pilihlah bayam yang hijau segar dan lebih baik yang melalui proses penanaman organik (tanpa pestisida).
  • Lebih baik bayam diproses masak setelah segar dipetik. Karena paparan oksigen yang terlampau lama membuat kandungan zat besi berupa ferro (Fe2+) menjadi teroksidasi menjadi racun zat besi (ferri, Fe3+)
  • Hindari memanaskan kembali masakan sayur bayam yang sudah melalui proses pemasakan.
  • Hindari konsumsi bayam yang sudah 6 jam setelah proses pemasakan. Racun yang ada bertambah dengan hadirnya zat nitrat (NO3) yang jika teroksidasi dengan udara juga akan menjadi NO2 (nitrit) yang bersifat senyawa tidak berwarna, tidak berbau dan bersifat racun.
  • Hindari penyimpanan terlalu lama.
  • Efek racun lainnya adalah kemampuan nitrit tersebut bereaksi kepada amino sekunder yang dapat membentuk senyawa penyebab kanker.
Jangan takut mengonsumsi bayam, selama patuh pada syarat utama bayam yang harus diproses segar setelah dipetik.

sumber: klikdokter.com

Postingan Terkait Lainnya :


Widget by Astaqauliyah.Com

3 komentar

  1. Unknown // August 6, 2010 at 1:24 PM  

    salam sahabat
    wah baru tahu ternyata efek buruknya juga banyak...xixixi good luck ya

  2. Warna Tulisan // August 11, 2010 at 11:27 AM  

    wah baru tahu nih ...sahabat, dan memang biasanya kalau sudah dimasak suka berubah warna. Makasih atas informasinya.

  3. tiwi // August 12, 2010 at 9:43 AM  

    Betul sekali...! jd kl hbs masak syr bayam siang hr, hrs hbs u siang itu jg, krn kltetep dikonsumsi u makan malam malah jd racun. well nice info, tnx dh share...success 4 u..!

Post a Comment

Friends Link

Friends