Perlu diketahui, penderita stroke di Indonesia dalam dasawarsa terakhir cenderung meningkat dan umumnya menyerang generasi muda. Tingkat produktivitas pun menurun sehingga berpotensi mengakibatkan terganggunya kondisi sosial ekonomi keluarga.
Hal tersebut disampaikan spesialis penyakit syaraf serta Ketua Bidang Humas dan Penyuluhan Yayasan Stroke Indonesia, H Sutarto Projo Disastro Sp.s, di Jakarta, awal pekan ini.
Sutarto Projo Disastro menjelaskan, peningkatan jumlah penderita stroke di tanah air tidak dapat dipungkiri identik dengan kolesterol akibat pola hidup tidak sehat.
Terkait fenomena ini, spesialis penyakit jantung dan pembuluh darah, Ariesta Ann Sp JP mengatakan, gangguan kolesterol berasal data Internationl Stroke Conference. Stroke ternyata menjadi penyebab kematian ketiga terbesar di Indonesia. Bahkan, kini cenderung mengancam usia produktif di bawah 45 tahun, terangnya.
sumber: suaramerdeka.com
salam sahabat
ehm bahaya mas...aduh harus upgreat pola makan nich....thanxs ya
wah, jd merinding ne...
Wah sangat berbahaya sekali memank ya sob! thanks banget infonya
@Dhana/ 戴安娜
Saya rasa pola berpikirnya yang harus di upgrade ^^ karena dengan kita berpikir maka saraf2 di otak kita ikut bekerja dengan keras juga. ap lagi memikirkan masalah yang tidak seharusnya dipikirkan begitu dalam.. sampai2 otaknya jadi jegang2 hehe...(CMIIW)
jadi butuh manajemen berpikir yang bagus nih.. relaxing dan juga menikmati hidup apa adanya.. makasih kunjungannya :D
ngeri juga ya,perlu di siasati nih...hehe...
aih sungguh mencemaskan ya sob... memang gaya hidup dan pola makan yang serba instan mungkin sebagai salah satu penyebabnya, nice info sob. Salam