Diera modern sekarang ini telepon genggam sudah menjadi suatu kebutuhan dalam aktivitas sehari-hari sebagian besar orang. Pernahkah kita membayangkan hidup tanpa telepon genggam? Dengan banyaknya penelitian yang menyebutkan bahaya radiasi ponsel dan juga kebutuhan komunikasi, siapkah kita jika suatu waktu harus melepaskan benda tersebut? Jika belum, coba saja detoksifikasi ponsel.
Disamping praktis dan membantu komunikasi, penggunaan ponsel dalam jangka panjang bukan tanpa risiko. Sebut saja kanker otak, kualitas sperma, dan kelangsungan implikasi kesehatan jangka panjang bagi orang-orang muda dan demensia pada orang tua. Seperti halnya detoksifikasi yang berarti proses eliminasi atau menetralkan racun di dalam tubuh dengan cara membuang timbunan kelebihan sampah sisa-sisa hasil metabolisme, detoksifikasi ponsel juga merupakan pencegahan berlebihnya racun di tubuh.
Jika kita sadar akan hal ini dan ingin meminimalkan risiko kesehatan, berikut lima tips mudah untuk detoksifikasi ponsel:
1. Jangan gunakan sistem pascabayar. Tetap ambil prabayar supaya Anda bisa membatasi penggunaan.
2. Berlibur setidaknya satu kali setahun, tapi tanpa membawa ponsel atau ada akses ke internet.
3. Bila mungkin, temuilah orang yang ingin diajak berbicara. Bukan dengan menelepon atau chatting di internet.
4. Ketika Anda bersama dengan seseorang seperti keluarga atau pasangan, matikan telepon. Hal itu supaya Anda bisa fokus berkomunikasi dengan satu pihak.
5. Hidup ini terlalu singkat dan berharga. Maka itu, jangan sia-siakan waktu bergelut dengan alat elektronik.
sumber: mediaindonesia.com
nice tip sahabat, walau memang harus diakui sangat berat untuk menerapkannya.
ikut menyimak gan