Penyakit HIV/AIDS sampai saat ini masih menjadi momok yang menakutkan. Selain bisa berakibat kematian, penyakit ini sampai sekarang belum ada obat untuk mengatasinya, namun berbagai herbal alami diklaim bisa mengatasi keluhan yang menyertai penyakit tersebut. Sebuah penelitian kembali mengungkap manfaat sari buah nanas untuk memperbaiki daya tahan tubuh pengidap HIV.
Nanas (Ananas comosus) merupakan tanaman tropis yang bisa dijumpai di berbagai wilayah Indonesia meski diyakini berasal dari Brazil dan daerah sekitarnya. Buahnya bukan merupakan buah sejati, melainkan buah majemuk yang mengumpul jadi satu.
Salah satu kandungan yang sangat dominan dalam buah ini adalah bromealin, enzim penghancur protein yang sering dimanfaatan untuk melunakkan daging saat memasak. Rupanya selain untuk memasak, enzim ini juga bisa memecah protein dalam selubung virus penyebab AIDS yakni Human Immunnodeficiency Virus (HIV).
Khasiat ini dibuktikan dalam penelitian sederhana yang dilakukan oleh Dr.rer.nat Maruli Pandjaitan dan rekan-rekannya dari Fakultas Ilmu Pengetahuan Swiss-German
Unversity, BSD Tangerang. Dalam penelitian awal ini, Maruli melibatkan 3 pasien HIV positif sebagai obyek uji.
Setelah diberi jus nanas secara rutin selama 4 minggu, ketiga pasien menunjukkan perkembangan positif terkait kadar CD4 (cluster of differentiation 4) yang merupakan indikator daya tahan tubuh. Peningkatan kadar C4 cukup signifikan, dari sekitar 150 cell/ul menjadi 650-720 sel/ul (normal 410-1.100 sel/ul).
"Jus nanas memang tidak untuk menggantikan obat-obat anti retrovirus (ARV), tapi bagi yang tidak bisa mengakses ARV tentu sangat bermanfaat. Salah satu pasien dalam penelitian ini tidak memakai ARV," ungkap Maruli saat menjadi pembicara dalam seminar 'Pencegahan dan Pengobatan Penyakit AIDS' di Aula Puskesmas Penjaringan, Rabu (15/12/2010).
Dengan hanya 3 pasien yang mengikuti uji coba, hasil penelitian ini tentunya masih bisa dipertanyakan. Karena itu Maruli berniat menjalin kerjasama dengan sejumlah Puskesmas, untuk menjaring 50 pasien HIV yang bersedia dilibatkan dalam penelitian berikutnya sekitar awal tahun 2011.
source: detikhealth.com
semoga saja dapat segera duitemukan obatnya sob ..., nice posting. Salam
kalo saya sih, semoga tidak disalahgunakan ntar..
nice posting, brader...semangaattt..*_*
wah penemuan baru nih, thanks sob infonya... coment balik di gratisan92, thanks
info yang bagus, bisa memberi efek positif bagi teman-teman yang terkontaminasi HIV.Semoga obatnya cepat ditemukan ya.amin.
salam kenal aja gan,,,,,,,,,,,,